Liputan media lain tentang kenaikan IPL kita.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Selasa, 3 Februari 2015 — 18:32 WIB
JAKARTA (Pos Kota) – Naiknya harga dan tarif berbagai komponen membuat pihak Badan Pengelola Sementara (BPS) Apartemen Kalibata City (AKC) Residences dan Regency melakukan penyesuaian besaran Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) rata-rata Rp 2.000/M2/per bulan.
“Kenaikan IPL tidak bisa kami hindari demi mengatasi biaya operasional yang makin mebengkak,” kata General Manager Apartemen Kalibata City (AKC) Evans Wallad.
Menurut Evans, kenaikan IPL didasarkan atas berbagai pertimbangan seperti fluktuasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM), naiknya Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta, kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menaikkan lebih dari 4 kali tarif asuransi gedung dari tarif sebelumnya, kesulitan air bersih yang mengharuskan pengelola membeli air dari pihak luar dengan harga yang cukup tinggi jauh diatas harga tarif PAM, dan keberadaan nilai Sinking Fund (Dana Cadangan) yang terus terpelihara, serta berbagai pertimbangan lainnya.
Saat ini hampir seluruh pengelola apartemen yang ada di Indonesia melakukan penyesuaian IPL akibat alasan tersebut diatas. Tidak terkecuali dengan pengelola Apartemen Kalibata City.
AKC Residences dan Regency memberlakukan penyesuaian IPL dari tarif lama Rp. 6,885/m2/bulan dengan tarif baru menjadi RP. 8.885/m2/bulan. Sedangkan untuk Sinking Fund (dana cadangan) tarifnya tetap dipertahankan Rp. 500/m2/bulan.
Dengan adanya penyesuaian tarif baru tersebut maka total pembayaran IPL untuk AKC Residences dan Regency senilai Rp. 9.385/m2/bulan. Sedangkan AKC Green Palace IPL tarif lama Rp.9000 dengan tarif baru Rp. 11.000, Sinking Fund Rp. 1000 tetap Rp 1000 sehingga total menjadi Rp. 12,000,-
Menurut Evans, hingga tanggal 2 Februari 2015 dari 13.519 pemilik sudah 9.846 yang telah melakukan pembayaran IPL tarif baru. Dengan demikian dia berkeyakinan langkah penyesuaian yang dilakukan pihak pengelola dengan berbagai alasannya bisa diterima para pemilik unit apartemen.
Sementara itu Alfi (35) pemilik unit di Tower Hebras mengatakan, dirinya dapat memahami adanya kenaikan tarif tersebut setelah mendengar alasan yang dikemukakan pihak pengelola. Penyesuaian tarif IPL tersebut dinilai masih cukup masuk akal.
“Alasan penyesuaian tarif cukup rasional. Karena harga dan tarif serta UMP DKI memang hampir semuanya naik,” katanya.
Hanya saja Alfi berharap dengan tarif baru tersebut, pelayanan kepada warga apartemen lebih ditingkatkan. Mulai dari persoalan kebersihan, keamanan dan berbagai keluhan yang ada. (faisal/d)
No comments:
Post a Comment